menghadapi orang perasa (sensitif)

Dalam lingkungan kerja kadangkala kita diharuskan menghadapi beragam manusia, walaupun itu dengan berbagai karakter. Ada karakter yang cocok dengan kita dan ada yang kita merasa tidak cocok. Namun kita harus tetap menghadapinya, dan kita hanya perlu bersikap yang benar agar hubungan antar manusia tidak mengganggu pekerjaan yang sedang kita hadapi bersama. Istilahnya, urusan pribadi jangan sampai mengganggu urusan bersama atau urusan pekerjaan. Nah, bagaimana jika kebetulan rekan kerja kita termasuk orang perasa atau sensitif. Dalam menghadapi orang perasa atau sensitif, kita jangan ikut-ikutan sensitif. Karena kalau kita ikut-ikutan sensitif, bisa berabe jadinya, emosi bisa tersulut hanya karena masalah sepele. Lebih baik kita berpikir positif dalam menghadapi orang sensitif, kita anggap bahwa orang lain juga punya keinginan yang sama dalam menyelesaikan pekerjaan, jadi kita mampu menghargai aktivitas orang lain, dan tidak perlu terlalu mempermasalahkan kondisi hati orang lain.

Kita juga harus mampu membangkitkan setiap potensi orang lain, bahwa setiap orang pasti punya kelebihan. Bila kita fokus pada kelebihan orang lain, maka kita akan mampu melihat sisi positif orang lain dan orang akan mengeluarkan setiap kelebihan yang dimilikinya. Banyak orang tidak mampu bekerja bukan karena tidak mampu, tapi karena potensinya tidak mampu dikeluarkan dan kelebihannya terpendam. Dan sebagai rekan kerja kita ikut punya andil untuk mengeluarkan kelebihan rekan kerja kita. Kita juga harus mampu membuat suasana agar orang nyaman bila bersama kita. Karena kalau orang nyaman bersama kita, maka mereka akan mampu bekerja dengan lebih baik bila bersama kita, lebih terbuka dan mampu menghargai pekerjaan yang dilakukan bersama kita. Dan terakhir, kita juga harus punya sikap yang tegas dalam bekerja, agar orang pun mampu menghargai pribadi kita. Yah.....selamat bekerja.

Posted in: info,pengetahuan,tips and info